B. Klasifikasi Materi
Ilmuan juga
menggolongkan materi berdasarkan susunan dan sifatnya. Materi dapat digolongkan
menjadi zat tunggal dan campuran.
Gambar 5 :
bagan klasifikasi materi
a) Zat tunggal
Zat tunggal biasa disebut juga
dengan zat murni atau zat saja, merupakan materi yang seluruh bagiannya
mempunyai sifat – sifat dan komposisi (susunan) yang sama. Zat tunggal dapat
merupakan unsur dan senyawa. Contohnya air, perak, etanol, garam dapur (natrium
klorida), dan karbondioksida. Zat yang satu berbeda susunannya dengan zat yang
lainnya dapat diidentifikasi dari penampilannya, baunya, rasanya, dan sifat –
sifatnya yang lain. Saat ini telah di kenal lebih dari 13 juta zat, dan
jumlahnya terus bertambah dengan cepat. Berikut ini gambar zat atau unsur yang
dirangkai dalam sistem periodik unsur.
1. Unsur
Suatu zat
dapat berupa unsur atau senyawa. Unsur (element)
adalah suatu yang tidak dapat dipisahkan lagi menjadi zat – zat yang lebih
sederhana dengan cara kimia. Sampai saat ini telah dikenal 188 unsur, 92
diantaranya merupakan unsur alam, sedangkan sisanya merupakan unsur sintetis
(buatan manusia). Contoh unsur alam adalah karbon, oksigen, besi, emas,
tembaga, dan alumenium. Dan unsur buatan contohnya amerisium dan einsteinium. Berikut
ini gambar semua unsur yang telah ditemukan dirangkai dalam sistem periodik
unsur.
Gambar 6 : Sistem periodik unsur
2. Senyawa
Senyawa
adalah gabungan dari dua unsur atau lebih yang terbentuk dari hasil reaksi
kimia dan oleh karenanya juga terikat secara kimiawi, contoh senyawa adalah
air, bensin, garam, gula, dan karbondioksida.
Anda telah mempelajari bahwa unsur adalah zat tunggal. Apakah setiap
zat tunggal
merupakan unsur?. Zat tunggal yang tersusun dari lebih dari satu unsur
dinamakan senyawa. Untuk lebih
memahami pengertian senyawa perhatikan ilustrasi berikut:
Gambar 2. Gula pasir tersusun dari karbon, oksigen, dan hidrogen
Gula merupakan senyawa sedangkan
karbon, hidrogen, oksigen merupakan unsur pembentuknya. Jadi senyawa adalah zat yang terbentuk dari
unsur - unsur melalui reaksi kimia. Sifat senyawa berbeda dengan sifat unsur
pembentuknya.
1. Campuran
Campuran
(mixture) adalah penngabungan dua atau lebih zat dimana dalam penggabungan ini
zat – zat tersebut mempertahankan identitasnya masing – masing. Beberapa cintoh
diantaranya adalah udara, minuman ringan, susu, dan semen. Campuran tidak
memiliki susunan yang tetap. Jadi, sampel – sampel udara yang diperoleh dari
kota yang berbeda bisa berbeda susunannya karena perbedaan ketinggian,
pencemaran dan lain – lain. Campuran terbagi dua yaitu campuran homogen dan
heterogen.
a) Campuran homogen
Larutan adalah campuran homogen (homogenious
mixture). Yaitu tersusun oleh dua bagian atu senyawa yang seluruh bagiannya
mempunyai sifat dan susunan sama. Contohnya larutan garam, larutan gula, sirup,
dll.
Gambar 7 : sirup
adalah salah satu contoh campuran homogen
Campuran logam dengan logam lain dapat membentuk
campuran yang homogen. Pencampuran logam dilakukan dengan
melelehkan logam-logam tersebut. Campuran
logam dengan logam lain dinamakan
paduan logam. Stainless steel banyak
digunakan untuk keperluan alat-alat dapur,
seperti sendok, pisau, garpu, dan oven, juga untuk alat-alat kesehatan seperti, gunting dan pisau bedah. Stainless steel merupakan campuran logam
besi, krom dan nikel.
Gambar 8
: Stainless steel
b) . Campuran heterogen
Suatu campuran yang penyusunnya
dengan mudah dapat dibedakan
disebut campuran heterogen. Contoh campuran heterogen adalah batuan granit, beton cor,
tanah dan sayur sup. Perhatikan gambar 9, adonan untuk beton cor, yang digunakan untuk membuat
bangunan.
Gambar 9. Adonan beton cor
Klasifikasi Materi yang disampaikan sudah bagus coba kalau ditambah klasifikasi materi unsur logam,non logam meteloid beserta sifat-sifatnya
BalasHapus