Selasa, 07 Januari 2014

Sifat Materi


C. Sifat Materi

          1. Sifat intrinsik dan ekstrinsik
                 a. Sifat intrinsik
Sifat intrinsik adalah sifat yang melekat pada zat yang menjadi ciri khas zat tersebut. Misalnya, rasa, warna, dan perubahan zat bila bereaksi 

                 b. Sifat ekstrinsik
Sifat ekstrinsik adalah sifat yang tidak khas dari suatu zat yang dapat dimiliki oleh zat itu. Misalnya, ukuran, bentuk, panjang, berat, dan suhu.

           2.  Sifat Fisika Dan Sifat Kimia Materi
                   a.  Sifat Fisis
  Zat dapat diidentifikasi dari sifat – sifat dan dari susunannya. Warna, titik leleh, titik didih dan kerapatan merupakan sifat – sifat fisika. Sifat fisika (physical property) dapat diukur dan diamati tanpa mengubah susunan atau identitas suatu zat.
  Ciri suatu materi yang dapat anda amati tanpa merubah zat-zat yang menyusun materi tersebut disebut sifat fisis. Contoh-contoh sifat fisis adalah warna, bentuk, ukuran, kepadatan, titik lebur dan titik didih. Anda dapat menggambarkan suatu zat menggunakan.
  Jika anda mempunyai minuman ringan dalam sebuah gelas, anda dapat mengukur  volume dan suhunya, serta menggambarkan baunya. Masing-masing ciri tersebut merupakan sifat fisis minuman ringan. Beberapa sifat fisis menggambarkan sifat suatu materi atau zat
 
Gambar 10 : kita dapat merasakan rasa, bau, dan warna minuman ringan yang diminun sehari - hari

Beberapa sifat fisis dapat diukur. Sebagai contoh, anda dapat menggunakan sebuah penggaris untuk mengukur salah satu sifat paku itu, yaitu panjangnya.  Sifat fisis paku apa yang diukur dengan timbangan?  

Mungkin anda tahu, semua benda yang terbuat dari besi dapat ditarik oleh daya magnet. Daya tarik besi terhadap magnet ini merupakan sifat zat besi. Setiap zat mempunyai sifat fisis yang membedakannya dari zat lain.



Gambar 11 :besi dapat ditarik magnet merupakan sifat fisis dari besi


b.  Sifat Kimia
Pernahkah anda memperhatikan peringatan yang dipasang di stasiun  pengisian  bahan  bakar umum  (SPBU)?  Setiap  SPBU  selalu memberi  peringatan  DILARANG MEROKOK”, seperti gambar di bawah:

Gambar 12: Bensin merupakan zat kimia yang mudah terbakar.
  


Peringatan  itu  menyatakan bahwa bahan bakar  tersebut mudah terbakar.  Kecenderungan suatu zat untuk terbakar merupakan contoh sifat kimia.  Sifat kimia adalah ciri-ciri suatu zat yang menyatakan apakah zat itu dapat mengalami perubahan kimia  tertentu.
         Banyak  zat  lain  yang  mudah  terbakar,  seperti LPG, bensin, spiritus, minyak tanah. Dengan mengetahui bahan mana yang mengandung  zat-zat  yang  memiliki  sifat  kimia  ini,  anda  akan  dapat menggunakannya secara aman.

Gambar 13 : gas LPG dan spritus merupakan bahan kimia yang mudah terbakar

           
Ketik
a logam dibiarkan di udara, beberapa jenis logam akan mengalami korosi.  Perkaratan besi merupakan salah satu contoh korosi. Karat besi adalah senyawa oksida besi, yaitu besi yang telah mengikat oksigen. Karat besi bersifat rapuh dan berpori, sehingga logam besi yang berada di bawahnya akan terus mengalami korosi lebih lanjut.
  

Gambar 14:  Besi adalah logam yang mudah bereaksi dengan oksigen membentuk karat




2 komentar: