D. Perubahan
Materi
a). Perubahan Fisika
Perubahan-perubahan yang telah anda
pelajari di atas sebagian merupakan
contoh perubahan fisika. Jika suatu zat membeku,
mendidih, menguap,
tersublimasi, atau terkondensasi, maka zat tersebut mengalami perubahan fisika.
Pada perubahan ini terjadi perubahan
energi, namun jenis zat atau identitas suatu
unsur dan senyawa tidak
mengalami perubahan. Jadi, perubahan fisika adalah Suatu
materi mengalami perubahan zat yang bersifat sementara, seperti perubahan
wujud, bentuk atau ukuran. Perubahan ini tidak menghasilkan zat baru. Perhatikan gambar di bawah :
Gambar 15 Ketika besi meleleh dan kemudian dingin lagi, perubahan fisika terjadi
Kayu gelondongan digergaji, dipotong-potong
kemudian digunakan untuk
membuat perabot rumah
tangga seperti kursi,
meja, pintu dan lain-lain.
Perubahan kayu gelondongan menjadi kursi hanya
mengubah bentuk kayu
saja.
Sifat kayu pada kayu gelondongan dan sifat kayu
pada kursi
adalah
sama. Proses
tersebut merupakan
contoh perubahan fisika.
Gambar 16 : potongan-potongan kayu
diolah menjadi perabotan rumah tangga
Perubahan
ukuran, bentuk, atau keadaan zat disebut perubahan fisika. Terkadang perubahan warna menunjukkan
perubahan fisika.
Perubahan fisika tidak mengubah identitas zat dalam suatu materi.
b). Perubahan Kimia
Dari pengamatan tentang apa yang terjadi di sekitarmu, anda mengetahui bahwa perubahan
yang mengubah identitas suatu zat
memang terjadi. Kembang api meledak, lilin terbakar, telur membusuk,
rangka mobil dan
sepeda berkarat. Perubahan
kimia adalah perubahan zat yang menyebabkan terjadinya zat
jenis baru, dan zat semula mengalami susunan kimianya. Perhatikan gambar berikut :
Gambar 17 : Kayu yang dibakar akan menjadi arang merupakan perubahan
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar